Gak tau knapa.. Ofa lagi terserang Virus MALEZSSS :) Hampir 2 minggu gak mo update blog... ( gak ada bahan kali’ ye... )
Nahhh... kali ini Ofa mo cerita ttg 2 hari tour ke Pedalaman Kaltim,. Deuuu... bahasanya tuch loch!! Tour....padahal kan dinas alias kerjaaaaa. Tapi Alhamdulillah... sambil kerja bisa sekalian Napak Tilas..., secara ceritanya konon Ofa kan KKN di sono.
Btw nama daerah yang Ofa kunjungi itu Muara Muntai (Ma. Muntai), sebuah kecamatan yang terletak di tepi Sei Mahakam (Sei = Sungai). Menuju kesana perlu sekitar 4 – 5 jam an.
Rutenya: Samarinda - Tenggarong = 45 menit (jalan darat)
Tenggarong - Kota Bangun = 1 jam 30 menit (jalan darat)
Kota Bangun - Ma. Muntai = 2 jam (melalui sei Mahakam)
Senin, 10 September 2007
Perjalanan Smd-Tgr-Kbn Alhamdulillah lancar, cuma agak puyeng dikit abisnya jalannya kecil dan berkelok2, udah gitu banyak yang rusak uey :D Trus perjalanan Kbn - Ma. Muntai ini yang lumayan seru, karna ternyata kami dibawa melalui rute alternatif selain menelusuri Sei Mahakam, yakni melalui danau (Kalimantan Timur memiliki beberapa danau, tiga diantaranya yang cukup besar adalah D. Jempang, D. Semayang & D. Melintang). Semua danau ini kebetulan banget berada di wilayah GraPARI Samarinda. Oya alat transportasi yang kami pakai namanya LongBoat, yakni perahu kayu kecil yang berkapasitas antara 7 – 8 Orang.
Sebelum melalui Danau, kami tetap harus menelusuri sungai Mahakam... (kira2 10 menit) SUBHANALLAH... Ofa diberi kesempatan melihat hewan mamalia yang konon hanya terdapat di Sei. Mahakam, bahkan telah dijadikan maskot atao lambang khas Kaltim dan ia adalah PESUT Mahakam. Pesut ini dah mjd hewan langka dan dilindungi, karna populasinya makin sedikit dan jarang sekali muncul kepermukaan, makanya gak semua orang bisa dapat moment itu. (Ngambil PICnya gak jelas nie... soalnya sulit banget... tiap dengar deru mesin pasti mereka tenggelam lagi ).
Di atas perahu...angin terasa amat sangat kencang menerpa wajah, ditambah lagi dengan hujan yang mengguyur... bbbrrr... dinginnnn... :)
Sepanjang jalan saya tak putus2nya mengagumi Kebesaran Allah Swt... hamparan air berwarna coklat susu yang bergelora bak Samudra... Gumpalan Awan yang seakan2 mengajak terbang bersama... Subhanallah... Engkau memang Maha Agung....
Sampai di t4 7an hujan sudah mulai reda... kami pun menuju penginapan kecil (heheee... kan gak ada hotel). Pada mo tau kan gimana sie Ma. Muntai itu??? Ma. Muntai adalah sebuah kecamatan yang berada diatas kayu ulin... gimana gak? Semua jalan di sini adalah jembatan yang terbuat dari kayu ulin, rumah2 penduduk pun berada di atas tiang2 yang panjangnya bisa mencapai 5 - 7 meter. Oya... ada pula rumah rakit yakni rumah2 penduduk yang tepat berada diatas sungai, so kalo’ sungai lagi surut... maka rumahnya pun akan ikut berada jauh dari daratan, kalo’ sungainya pasang....rumahnya ikut naik dei... unik kan?? Trus penduduknya mayoritas adalah suku Banjar dan Kutai.
Selasa, 11 September 2007
Setelah selesai melakukan tugas2... Ofa mengajak rekan2 Ofa ke desa lain yang berjarak tempuh sekitar 1 jam 15 menit menelusuri anak sei Mahakam & danau Jempang (kebetulan di situ ada kakak Ofa). Dengan transportasi yang sama kami teruskan tour ini ke desa Tanjung Jone (Tj. Jone) yang berpenduduk suku Bugis (heheheeee.... jangan pada heran yak... ).
Ma. Muntai - Tj. Jone rutenya melalui desa Jantur (ini dia t4 KKN Ofa) terletak di pertemuan anak sei Mahakam dan danau Jempang. Penduduknya pun mayoritas adalah suku Banjar.
Sejurus kami memasuki danau Jempang (merupakan danau terluas nie...), kembali lagi...Subhanallah... Air... Awan... dan berbagai jenis burung yang berlalu lalang... membuat Ofa tak henti2nya mengagumi Kebesaran Ilahi Robbi :) Sejauh mata memandang adalah hamparan air yang sangat luas dengan daratan yang nun jauh tampak deretan pohon2.
Uniknya... kalo’ lagi di danau gini, untuk melihat adanya perkampungan ato tidak adalah dari Kubah Mesjid. Kubah Mesjid yang terbuat dari Aluminium akan tampak berkilauan terkena sinar matahari... so dari jauh seperti ada yang berkilap2 (halah..bahasanya...). Beberapa desa yg hanya dapat kami lihat dari jauh antara lain Tj. Haur, Pulau Lanting dan Ma. Ohong.
Perjalanan ini agak terhambat karna banyaknya tumbuhan air (enceng gondok & rumput2) yang tumbuh di danau. Hal ini terjadi biasanya karna pada musim kemarau air danau menjadi kering dan tumbuhlah rumput2 liar, begitu hujan kembali mengguyur... giliran enceng gondok yang bermunculan dimana2. Sampai2 jalanan kami hanya berupa air setapak (kalo’ di darat kan namanya jalan setapak... heheheee :) )
Dari Tj. Jone kami langsung menuju Kbn... Tj. Jone - Kbn kurang lebih ditempuh dalam waktu 3 jam an. Di Kota Bangun ini ada krupuk khas, yakni krupuk ikan Haruan (Gabus) dan kerupuk ikan Pipih. Setelah membeli oleh2 krupuk, kami pun melanjutkan perjalanan ke Smd. Perjalanan Kbn - Tgr - Smd kami tempuh dalam hujan yang amat sangat lebat... sampai2 jarak pandang hanya 1 meter ke depan. Dan........ berjarak tiga mobil di depan kami, tiba2 ada pohon tumbang.... BRAKKK *@(*&!#^#!(@($@.... Ups.... Alhamdulillah... tidak ada korban (kanan kiri selama perjalan adalah hutan). Sesaat kemudian terjadi antrian panjang... hampir semua pengemudi bergotong royong berusaha menyingkirkan pohon tersebut. Karna pohon menimpa kabel listrik...hampir saja terjadi kebakaran... sekali lagi Alhamdulillah... semua bisa teratasi dan kami pun pulang dengan selamat....
Begitulah sekelumit cerita dari pedalaman.... :)
Nahhh... kali ini Ofa mo cerita ttg 2 hari tour ke Pedalaman Kaltim,. Deuuu... bahasanya tuch loch!! Tour....padahal kan dinas alias kerjaaaaa. Tapi Alhamdulillah... sambil kerja bisa sekalian Napak Tilas..., secara ceritanya konon Ofa kan KKN di sono.
Btw nama daerah yang Ofa kunjungi itu Muara Muntai (Ma. Muntai), sebuah kecamatan yang terletak di tepi Sei Mahakam (Sei = Sungai). Menuju kesana perlu sekitar 4 – 5 jam an.
Rutenya: Samarinda - Tenggarong = 45 menit (jalan darat)
Tenggarong - Kota Bangun = 1 jam 30 menit (jalan darat)
Kota Bangun - Ma. Muntai = 2 jam (melalui sei Mahakam)
Senin, 10 September 2007
Perjalanan Smd-Tgr-Kbn Alhamdulillah lancar, cuma agak puyeng dikit abisnya jalannya kecil dan berkelok2, udah gitu banyak yang rusak uey :D Trus perjalanan Kbn - Ma. Muntai ini yang lumayan seru, karna ternyata kami dibawa melalui rute alternatif selain menelusuri Sei Mahakam, yakni melalui danau (Kalimantan Timur memiliki beberapa danau, tiga diantaranya yang cukup besar adalah D. Jempang, D. Semayang & D. Melintang). Semua danau ini kebetulan banget berada di wilayah GraPARI Samarinda. Oya alat transportasi yang kami pakai namanya LongBoat, yakni perahu kayu kecil yang berkapasitas antara 7 – 8 Orang.
Sebelum melalui Danau, kami tetap harus menelusuri sungai Mahakam... (kira2 10 menit) SUBHANALLAH... Ofa diberi kesempatan melihat hewan mamalia yang konon hanya terdapat di Sei. Mahakam, bahkan telah dijadikan maskot atao lambang khas Kaltim dan ia adalah PESUT Mahakam. Pesut ini dah mjd hewan langka dan dilindungi, karna populasinya makin sedikit dan jarang sekali muncul kepermukaan, makanya gak semua orang bisa dapat moment itu. (Ngambil PICnya gak jelas nie... soalnya sulit banget... tiap dengar deru mesin pasti mereka tenggelam lagi ).
Di atas perahu...angin terasa amat sangat kencang menerpa wajah, ditambah lagi dengan hujan yang mengguyur... bbbrrr... dinginnnn... :)
Sepanjang jalan saya tak putus2nya mengagumi Kebesaran Allah Swt... hamparan air berwarna coklat susu yang bergelora bak Samudra... Gumpalan Awan yang seakan2 mengajak terbang bersama... Subhanallah... Engkau memang Maha Agung....
Sampai di t4 7an hujan sudah mulai reda... kami pun menuju penginapan kecil (heheee... kan gak ada hotel). Pada mo tau kan gimana sie Ma. Muntai itu??? Ma. Muntai adalah sebuah kecamatan yang berada diatas kayu ulin... gimana gak? Semua jalan di sini adalah jembatan yang terbuat dari kayu ulin, rumah2 penduduk pun berada di atas tiang2 yang panjangnya bisa mencapai 5 - 7 meter. Oya... ada pula rumah rakit yakni rumah2 penduduk yang tepat berada diatas sungai, so kalo’ sungai lagi surut... maka rumahnya pun akan ikut berada jauh dari daratan, kalo’ sungainya pasang....rumahnya ikut naik dei... unik kan?? Trus penduduknya mayoritas adalah suku Banjar dan Kutai.
Selasa, 11 September 2007
Setelah selesai melakukan tugas2... Ofa mengajak rekan2 Ofa ke desa lain yang berjarak tempuh sekitar 1 jam 15 menit menelusuri anak sei Mahakam & danau Jempang (kebetulan di situ ada kakak Ofa). Dengan transportasi yang sama kami teruskan tour ini ke desa Tanjung Jone (Tj. Jone) yang berpenduduk suku Bugis (heheheeee.... jangan pada heran yak... ).
Ma. Muntai - Tj. Jone rutenya melalui desa Jantur (ini dia t4 KKN Ofa) terletak di pertemuan anak sei Mahakam dan danau Jempang. Penduduknya pun mayoritas adalah suku Banjar.
Sejurus kami memasuki danau Jempang (merupakan danau terluas nie...), kembali lagi...Subhanallah... Air... Awan... dan berbagai jenis burung yang berlalu lalang... membuat Ofa tak henti2nya mengagumi Kebesaran Ilahi Robbi :) Sejauh mata memandang adalah hamparan air yang sangat luas dengan daratan yang nun jauh tampak deretan pohon2.
Uniknya... kalo’ lagi di danau gini, untuk melihat adanya perkampungan ato tidak adalah dari Kubah Mesjid. Kubah Mesjid yang terbuat dari Aluminium akan tampak berkilauan terkena sinar matahari... so dari jauh seperti ada yang berkilap2 (halah..bahasanya...). Beberapa desa yg hanya dapat kami lihat dari jauh antara lain Tj. Haur, Pulau Lanting dan Ma. Ohong.
Perjalanan ini agak terhambat karna banyaknya tumbuhan air (enceng gondok & rumput2) yang tumbuh di danau. Hal ini terjadi biasanya karna pada musim kemarau air danau menjadi kering dan tumbuhlah rumput2 liar, begitu hujan kembali mengguyur... giliran enceng gondok yang bermunculan dimana2. Sampai2 jalanan kami hanya berupa air setapak (kalo’ di darat kan namanya jalan setapak... heheheee :) )
Dari Tj. Jone kami langsung menuju Kbn... Tj. Jone - Kbn kurang lebih ditempuh dalam waktu 3 jam an. Di Kota Bangun ini ada krupuk khas, yakni krupuk ikan Haruan (Gabus) dan kerupuk ikan Pipih. Setelah membeli oleh2 krupuk, kami pun melanjutkan perjalanan ke Smd. Perjalanan Kbn - Tgr - Smd kami tempuh dalam hujan yang amat sangat lebat... sampai2 jarak pandang hanya 1 meter ke depan. Dan........ berjarak tiga mobil di depan kami, tiba2 ada pohon tumbang.... BRAKKK *@(*&!#^#!(@($@.... Ups.... Alhamdulillah... tidak ada korban (kanan kiri selama perjalan adalah hutan). Sesaat kemudian terjadi antrian panjang... hampir semua pengemudi bergotong royong berusaha menyingkirkan pohon tersebut. Karna pohon menimpa kabel listrik...hampir saja terjadi kebakaran... sekali lagi Alhamdulillah... semua bisa teratasi dan kami pun pulang dengan selamat....
Begitulah sekelumit cerita dari pedalaman.... :)
Posted by @ Bunda Ofa - 2007
4 komentar:
Asyiknya ya bisa kerja smabil jalan2...
Mau banget nih jjs ke pedalaman...dulu pas kakakku ditempatin di Bpp, blm sempet maen udah dtarik lagi ke Jkt, hehe..
Waduh... kapan yah aku bisa masuk2 pedalaman gitu... Tp aku paling ngeri kalo di atas air dg perahu2 kecil *hiksss... gimana dong...*
iihh enak banget jalan2nya ... apalagi bisa beli kreupuk ikan ... duuh jd inget krupuk kemplang (dr ikan juga) ... aku dulu suka dapet kiriman dr
Palembang.
Posting Komentar